Tahukah Anda tentang situs pafikotalabungkari.org? Situs tersebut adalah tempat di mana Anda bisa tahu lokasi lengkap dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) yang siap untuk mengedukasi masyarakat Indonesia. Di mana banyak sekali obat yang harus diketahui oleh para pasien, terutama di Indonesia. Seperti Ciprofloxacin yaitu antibiotik yang termasuk dalam kelas fluoroquinolone. Struktur kimianya adalah turunan dari asam quinolone dengan rumus molekul C17H18FN3O3. Ciprofloxacin bekerja dengan menghambat enzim DNA gyrase dan topoisomerase IV, yang penting untuk replikasi DNA bakteri, sehingga membunuh bakteri.
Obat ini biasanya diminum dalam bentuk tablet atau suspensi cair, dan dosisnya bervariasi tergantung pada jenis dan keparahan infeksi. Indikasi ciprofloxacin termasuk infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, dan infeksi gastrointestinal. Terminologi yang terkait dengan ciprofloxacin mencakup fluoroquinolone, antibiotik, DNA gyrase, dan bakteriostatik.
Kemudian ada juga Simetidin yaitu obat yang digunakan untuk mengurangi produksi asam lambung dan termasuk dalam kelas antagonis reseptor histamin H2. Struktur kimianya adalah derivatif guanidin dengan rumus molekul C10H16N6S. Simetidin bekerja dengan menghambat reseptor histamin H2 pada sel parietal lambung, sehingga mengurangi sekresi asam lambung.
Obat ini dosisnya diminum dalam bentuk tablet atau cairan, dengan dosis umum 200 hingga 800 mg per hari, tergantung pada kondisi yang diobati. Indikasi simetidin termasuk tukak lambung, refluks gastroesofageal, dan sindrom Zollinger-Ellison. Terminologi terkait dengan simetidin meliputi antagonis H2, asam lambung, histamin, dan sekresi asam.
Masih banyak obat lainnya yang kerap disosialisasikan dalam berbagai kegiatan oleh PAFI. Selain itu, farmasis juga terlibat dalam penelitian dan pengembangan obat-obatan herbal. Di Indonesia, penelitian tentang tanaman obat tradisional seperti temulawak (Curcuma xanthorrhiza), jahe (Zingiber officinale), dan kumis kucing (Orthosiphon stamineus) terus dilakukan untuk menemukan potensi terapeutiknya dan mengembangkan produk obat herbal yang terstandar.
Sebagai bagian dari tim kesehatan, farmasis juga bekerja sama dengan dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien. Dalam kasus terapi individual seperti terapi kanker, farmasis membantu dalam penentuan dosis yang tepat berdasarkan kondisi fisik dan biokimia pasien, serta memonitor efek samping yang mungkin timbul. Jadi, peran PAFI sangatlah banyak dan Anda bisa mengunjungi kantornya dengan mengakses informasi lokasinya di pafikotalabungkari.org.